Minggu, 22 Mei 2011

Wajah suram sepakbola nasional

Hari-hari ini boleh jadi menjadi saat-saat yang menyedihkan bagi setiap elemen persepakbolaan nasional yang merasa peduli dengan perkembangan dan kemajuan sepakbola tanah air. Saat yang seharusnya di mana lembaga induk sepakbola nasional yaitu PSSI memiliki ketua yang baru justru berubah menjadi arena saling adu kepentingan di lembaga tersebut.

Siapapun anak indonesia pasti masih mengingat dengan jelas ketika beberapa bulan yang lalu sepakbola nasional terangsang bergairah dengan penampilan impresif tim nasional kita di ajang piala AFC yang menjadi barometer kekuatan negara-negara di asia tenggara. Anak asuh pelatih alfred riedl tampil dengan penuh semangat berbalut nasionalisme tinggi mengalahkan setiap lawan-lawannya termasuk musuh bebuyutan thailand. Walaupun kemudian kita di kalahkan oleh negara tetangga kita tapi api semangat telah menjalar menjadi kebanggaan yang mengharu biru bagi pecinta sepakbola tanah air.

Sayangnya pondasi semangat itu memudar seiring dengan kisruhnya pemilihan ketua umum PSSI. Ironisnya kekisruhan itu justru lahir akibat orang-orang yang merasa punya hak untuk memajukan sepakbola nasional tetapi berlari dengan egonya sendiri. Konggres PSSI mengalami kebuntuan tanpa arah. Beberapa kelompok ngotot dengan agendanya sendiri dengan membawa titel ‘menyelamatkan persepakbolaan nasional’. Tetapi yang terjadi saat ini justru persepakbolaan nasional berada pada ujung kehancuran kalau tidak segera di selamatkan. Undangan berisi hukuman dari FIFA pun terancam menuju ke indonesia akibat kekisruhan yang terjadi. Lalu bagaimana kemudian nasib sepakbola nasional kita? Aaaahhh…syukurlah dua klub tanah air sriwijaya FC dan jagoan tanah papua persipura memberi air kelegaan bagi sepakbola nasional dengan keberhasilan mereka lolos ke 16 besar kompetisi internasional walaupun kedua klub ini juga terancam terkena imbas akibat kekacauan di konggres PSSI.

Berharaplah FIFA masih berbaik hati memaafkan tingkah laku insan-insan sepakbola nasional yang begitu tega melukai perasaan para pencinta tim nasional, PSSI dan kemajuan sepakbola nasional kita. Semoga garuda tidak berhenti terbang untuk meraih prestasi yang membanggakan kita sebagai anak bangsa.

Sabtu, 21 Mei 2011

Jose Mourinho : The Spesial one yang kontroversial

Jose mourinho adalah salah satu cerita dalam dunia sepakbola yang penuh dengan prestasi tapi juga kontroversial. Pria portugal ini boleh di katakan salah satu pelatih hebat saat ini atau bahkan mungkin sampai nanti. Ia mencatatkan prestasi luar biasa bagi setiap tim yang di asuhnya.

Fc porto portugal pernah di bawanya menjuarai kejuaraan paling bergengsi klub-klub di daratan eropa bertajuk liga champions atau liga para juara. Hal yang sama di ulanginya saat membesut tim dari milano, inter milan pada tahun 2010 kemarin. Bukan hanya di tingkat eropa saja pria ini membawa klub asuhannya berjaya. Kompetisi liga domestik bahkan selalu di juarai oleh tim yang di latihnya, lihat saja chelsea yang kering gelar ketika di latih oleh jose mourinho seketika berubah menjadi jawara liga inggris. Tim-tim saingan sekelas MU atau arsenal tak mampu membendung keperkasaan chelsea merajai liga inggris.

Setelah menaklukan inggris, italia adalah daerah yang kemudian menjadi ‘jajahan’ mourinho lewat armada perang bernama inter milan. skuad yang di raciknya merajai italia dan bahkan sampai ke eropa. Kini pria yang sering terlibat adu mulut dengan pelatih lain ini tengah membangun kembali era kejayaannya seperti yang di alaminya dulu di porto, chelsea dan inter milan.

Real madrid adalah armada barunya. Dengan sederetan bintang-bintang kelas dunia seperti cristiano ronaldo, kaka ataupun iker casillas sebagai benteng pertahanan terakhir. Harapan dan impian besar di usung mourinho. Impian dan harapan yang mungkin melebihi apa yang ada di benak orang lain.

Banyak orang di luar sana mungkin menolak keberadaan mourinho yang terkadang arogan dengan komentar-komentarnya tetapi dunia pun harus mengakui kalau pelatih yang satu ini memang memiliki kemampuan untuk menjadi legenda dalam dunia sepakbola sebagai pelatih